SD Negeri 4 Senaru, yang terletak di Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, memiliki peran yang sangat penting dalam melestarikan dan memperkenalkan budaya lokal kepada generasi muda. Desa Senaru sendiri dikenal dengan keindahan alamnya, khususnya sebagai pintu gerbang pendakian Gunung Rinjani, serta kearifan lokal yang masih terjaga hingga saat ini. Budaya yang ada di desa ini mencakup berbagai aspek, seperti adat istiadat, seni, bahasa, dan tradisi kehidupan sehari-hari. Dalam konteks ini, SD Negeri 4 Senaru tidak hanya berfungsi sebagai lembaga pendidikan formal, tetapi juga sebagai agen pelestarian budaya lokal.

1. Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Lokal

Salah satu peran utama SD Negeri 4 Senaru dalam melestarikan budaya adalah dengan membentuk karakter siswa yang mengedepankan nilai-nilai budaya lokal. Sekolah ini menyadari bahwa pendidikan tidak hanya tentang pencapaian akademik, tetapi juga tentang pembentukan karakter yang kuat. Melalui berbagai mata pelajaran, kegiatan ekstrakurikuler, dan pengenalan langsung terhadap budaya lokal, sekolah ini membekali siswa dengan rasa cinta terhadap tradisi dan budaya desa mereka.

Pengenalan bahasa Sasak, bahasa daerah yang merupakan bahasa ibu masyarakat Senaru, merupakan bagian dari upaya sekolah untuk melestarikan budaya. Anak-anak diajarkan untuk berbicara dalam bahasa Sasak di dalam dan di luar kelas, sehingga mereka tidak hanya mahir dalam bahasa Indonesia, tetapi juga menghargai dan memelihara bahasa asli daerah mereka. Penguasaan bahasa ini penting sebagai bagian dari identitas budaya yang harus dijaga agar tidak punah. https://sdnegeri4senaru.com/

2. Kegiatan Seni dan Budaya

Selain pembelajaran bahasa, SD Negeri 4 Senaru juga mengintegrasikan seni dan budaya lokal dalam kegiatan kurikuler maupun ekstrakurikuler. Seni tradisional seperti musik Gendang Beleq, Tari Topeng, dan berbagai bentuk seni pertunjukan lainnya, diperkenalkan kepada siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler. Melalui latihan seni tradisional ini, siswa tidak hanya belajar teknik-teknik seni, tetapi juga memahami makna mendalam di balik setiap pertunjukan dan upacara adat yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Senaru.

Dalam kegiatan ini, siswa juga belajar tentang pakaian adat, alat musik tradisional, dan tari-tarian yang memiliki filosofi dan nilai budaya yang tinggi. Pembelajaran ini memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai pentingnya budaya sebagai identitas masyarakat Senaru dan sebagai aset budaya yang perlu dijaga dan dilestarikan oleh generasi penerus.

3. Pengajaran Adat dan Tradisi

Selain seni dan bahasa, pengajaran mengenai adat dan tradisi desa juga menjadi fokus utama dalam kegiatan pembelajaran di SD Negeri 4 Senaru. Salah satu cara untuk mengajarkan anak-anak tentang adat dan tradisi adalah melalui ceramah dan diskusi yang melibatkan tokoh masyarakat atau tetua adat setempat. Para siswa diajarkan mengenai nilai-nilai luhur yang ada dalam sistem adat Senaru, seperti gotong royong, penghormatan terhadap alam, dan pentingnya menjaga hubungan harmonis antar sesama.

Sebagai contoh, dalam tradisi « nyadran » atau upacara adat yang biasanya dilakukan sebelum musim tanam, para siswa dilibatkan dalam proses persiapan maupun pelaksanaan upacara. Mereka diajarkan tentang makna dari setiap ritual yang dilakukan dan bagaimana tradisi ini tidak hanya berfungsi sebagai kegiatan spiritual, tetapi juga sebagai ajang silaturahmi dan pemersatu masyarakat.

4. Kolaborasi dengan Komunitas

SD Negeri 4 Senaru juga aktif bekerja sama dengan masyarakat sekitar dalam menjaga kelestarian budaya. Sekolah ini sering mengundang masyarakat untuk menjadi narasumber dalam berbagai kegiatan belajar, seperti seminar budaya, pelatihan kerajinan tangan, dan pameran seni. Kolaborasi antara sekolah dan masyarakat ini tidak hanya memperkaya pengalaman belajar siswa, tetapi juga memperkuat hubungan antara generasi muda dan komunitas adat yang ada.

Kolaborasi ini juga terlihat dalam acara-acara besar yang diadakan di desa, seperti festival budaya atau acara adat lainnya, di mana siswa SD Negeri 4 Senaru turut serta dalam memeriahkan acara tersebut, baik dengan menampilkan kesenian tradisional maupun berpartisipasi dalam kegiatan lain yang berkaitan dengan kebudayaan.

5. Penanaman Rasa Cinta Alam dan Lingkungan

Tidak kalah pentingnya, SD Negeri 4 Senaru juga mengajarkan kepada siswa pentingnya menjaga alam sekitar yang menjadi bagian integral dari budaya Senaru. Masyarakat Senaru memiliki hubungan yang sangat erat dengan alam, terutama dengan Gunung Rinjani. Melalui program pendidikan lingkungan hidup, siswa diajarkan untuk menghargai alam dan menjaga kelestariannya, yang juga merupakan bagian dari nilai budaya yang turun temurun dipegang oleh masyarakat Senaru.

Penutup

Secara keseluruhan, SD Negeri 4 Senaru memiliki peran yang sangat penting dalam melestarikan budaya lokal di Desa Senaru. Melalui berbagai kegiatan pendidikan yang melibatkan bahasa, seni, adat, dan lingkungan, sekolah ini tidak hanya mempersiapkan siswa untuk sukses secara akademik, tetapi juga untuk menjadi generasi yang cinta dan peduli terhadap budaya serta lingkungan mereka. Dengan demikian, SD Negeri 4 Senaru turut berkontribusi besar dalam menjaga kelestarian budaya dan tradisi Desa Senaru agar tetap hidup dan berkembang di masa depan.

Leave a Reply