Nattō: Makanan Super Tradisional Jepang yang Perlu Anda Ketahui
Dalam hal pengalaman kuliner yang unik, Nattō dengan mudah menonjol. Hidangan tradisional Jepang ini, terbuat dari kedelai yang difermentasi, terkenal dengan baunya yang kuat, tekstur lengket, dan rasa yang khas. Meskipun mungkin bukan cinta pertama untuk semua orang, nattō memegang tempat yang dihargai dalam budaya Jepang — dan menawarkan manfaat kesehatan yang mengesankan yang membuatnya layak untuk dicoba untuk kedua kali.
Apa sebenarnya Nattō itu?
Nattō dibuat dengan memfermentasi kedelai yang dimasak dengan bakteri Bacillus subtilis. Prosesnya menghasilkan tekstur yang berserabut dan lengket serta aroma menyengat yang sulit ditantang oleh banyak pemakan pertama kali. Secara tradisional, nattō dimakan sebagai sarapan di Jepang, sering disajikan dengan nasi, mustard, kecap, dan terkadang telur mentah atau daun bawang cincang.
Asal-usulnya berasal dari lebih dari seribu tahun yang lalu, dan meskipun cerita pastinya bervariasi, satu legenda populer mengaitkan penciptaannya yang tidak disengaja dengan tentara samurai yang menyimpan kedelai rebus dalam kantong jerami, yang mengarah pada fermentasi alami.
Manfaat Kesehatan dari Nattō
Di luar rasa dan teksturnya yang khas, nattō dirayakan sebagai pembangkit tenaga nutrisi. Ini kaya akan protein, vitamin (terutama vitamin K2), serat, dan probiotik. Vitamin K2, khususnya, memainkan peran penting dalam kesehatan kardiovaskular dan tulang, sedangkan probiotik mempromosikan mikrobioma usus yang sehat.
Penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi nattō dapat membantu menurunkan tekanan darah, mendukung fungsi kekebalan tubuh, dan bahkan mengurangi risiko osteoporosis. Singkatnya, terlepas dari rasanya yang mempolarisasi, nattō bisa menjadi tambahan yang berharga untuk diet seimbang.
Cara Menikmati Nattō
Bagi pendatang baru, kunci untuk menghargai nattō adalah mengetahui cara menyiapkan dan memakannya. Mengaduk nattō dengan kuat sebelum makan meningkatkan lengketnya dan mengeluarkan rasa catfish-cove.com umami. Memasangkannya dengan makanan yang sudah dikenal seperti nasi, sup miso, atau bahkan alpukat juga dapat melunakkan karakteristiknya yang kuat dan membuatnya lebih enak.
Saat ini, nattō tersedia dalam berbagai variasi, termasuk hikiwari nattō (kedelai cincang halus) untuk tekstur yang lebih halus dan rasa yang tidak terlalu kuat. Beberapa koki petualang bahkan mulai memasukkan nattō ke dalam hidangan fusion seperti sushi gulung, pasta, dan bahkan pizza!
Rasa Unik yang Patut Dicoba
Nattō mungkin tidak untuk semua orang — baunya saja dapat membuat beberapa orang berlari ke perbukitan — tetapi bagi mereka yang ingin merangkul pengalaman ini, ia menawarkan sekilas ke dalam jantung masakan tradisional Jepang. Dengan manfaat kesehatannya yang luar biasa dan makna budaya yang mengakar, nattō membuktikan bahwa terkadang makanan yang paling bermanfaat adalah makanan yang paling menantang harapan kita.
Jadi lain kali Anda merasa berani di dapur, mengapa tidak mencoba nattō? Anda mungkin menemukan favorit baru — atau setidaknya, cerita yang bagus untuk diceritakan.