Kopi Kaleng: Inovasi Minuman Populer
Kopi kalengan (缶コーヒー, kan kōhī) adalah kopi versi siap minum versi siap minum, dan telah menjadi minuman populer di Jepang, Korea Selatan, dan bagian lain Asia. Tersedia di supermarket, toko serba ada, dan mesin penjual otomatis, kopi kalengan dijual panas di musim dingin dan dingin di musim panas. Ini tersedia dalam berbagai gaya, diproduksi oleh banyak perusahaan, dan telah mendapatkan pengikut setia karena kenyamanan dan seleranya.
Sejarah Kopi Kaleng
Kopi kalengan adalah penemuan Jepang, dan istilah kan kōhī adalah bentuk wasei-eigo (bahasa Inggris buatan Jepang), yang diciptakan dari istilah bahasa Inggris “kopi kalengan”. Produk kopi kaleng signifikan pertama diperkenalkan oleh UCC Ueshima Coffee Co. pada tahun 1969, menawarkan versi dengan susu. Namun, Prefektur Shimane Jepang mengklaim bahwa kopi kalengan pertama, Mira Coffee, dibuat pada tahun 1965, meskipun tidak tahan lama.
Momen penting untuk kopi kalengan datang pada tahun 1973 ketika Pokka Coffee memperkenalkan mesin penjual otomatis minuman https://www.ordermermaidcafe.com/ panas dan dingin pertama, memperluas aksesibilitas kopi kaleng. Pada tahun 1983, penjualan kopi kalengan melampaui 100 juta kotak, menandai pertumbuhan popularitasnya. Selama bertahun-tahun, desain kaleng telah berkembang dari kaleng bergelombang sederhana menjadi bentuk yang lebih modern dan ramping. Saat ini, industri sebagian besar menggunakan baja ekstrusi untuk produksi kaleng, meskipun aluminium kadang-kadang digunakan, seperti yang terlihat di UCC Black.
Merek Populer
Kopi kalengan diproduksi oleh berbagai perusahaan, termasuk produsen minuman utama Jepang. Beberapa merek terkenal meliputi:
- Boss Coffee (diproduksi oleh Suntory)
- Api (Minuman Kirin)
- Campuran Dydo (Dydo)
- Georgia (Coca-Cola Jepang)
- Nescafe
- Akar (Suntory, sebelumnya Tembakau Jepang)
- Wonda (disambiguasi)
Selain itu, merek-merek yang lebih kecil dan regional, seperti Kissui (Pokka Sapporo Foods), Itoen, Sangaria, dan Coffee Time (Yakult), menawarkan variasinya sendiri. Perusahaan yang lebih besar sering menawarkan kopi versi regional mereka, yang mencerminkan selera lokal.
Jenis Kopi Kaleng
Ada banyak jenis kopi kaleng di Jepang. Yang paling umum adalah kopi susu, yang mengandung susu dan sering manis. Jenis populer lainnya termasuk kopi hitam, kopi rendah gula (bito),* café au lait, dan kopi susu tanpa gula. Beberapa merek, seperti Georgia, kadang-kadang menawarkan kopi rasa, meskipun ini jarang terjadi. Varietas musiman, terutama es kopi, diproduksi di musim panas. Sebagian besar kopi kalengan tersedia dalam pilihan panas dan dingin.
Desain Kaleng
Ukuran dan bentuk kaleng telah berubah secara signifikan dari waktu ke waktu. Kaleng UCC pertama berukuran 250 ml, dan kaleng 190 ml diperkenalkan pada tahun 1970-an, yang keduanya masih tersedia hingga saat ini. Kaleng berisi es kopi biasanya pendek dan lebar, menampung 280 ml. Kaleng berukuran Amerika (350 ml) jarang terjadi, meskipun Dydo memproduksi satu yang disebut “American Coffee.” Desain unik lainnya termasuk kaleng berbentuk tong dan, khususnya, kaleng “berbentuk pinggang” Roots, yang menjadi bagian khas dari pemasaran merek.
Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa perusahaan telah memperkenalkan kaleng dengan tutup twist-off, menandai penyimpangan dari pull-tab tradisional. Selain itu, kaleng peringatan sering diproduksi untuk menandai acara-acara besar, seperti Tokyo Motor Show, acara olahraga, dan kolaborasi dengan karakter manga.
Pengumpulan Kopi Kaleng
Meskipun tidak ada organisasi formal untuk kolektor kopi kalengan di Jepang, ada penggemar yang mengoleksi kaleng kopi langka dan vintage. Para kolektor ini sering memamerkan bagian dari koleksi mereka secara online, meskipun tidak jelas seberapa luas hobi tersebut. Meskipun tidak ada buku yang didedikasikan untuk subjek ini, kaleng kopi langka terkadang bisa mendapatkan harga yang bagus, tetapi budaya pengumpulannya tetap khusus.
Singkatnya, kopi kalengan adalah bagian yang dicintai dan sangat terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari di Jepang dan bagian lain Asia. Dari awal yang sederhana pada tahun 1960-an hingga beragam merek dan varietas yang tersedia saat ini, kopi kalengan terus menjadi pilihan minuman yang nyaman dan populer bagi jutaan orang.